REDAKSI24JAM, ASAHAN – Warga Asahan, cukup banyak yang bekerja ke luar negeri, namun tidak jarang mereka pergi melalui jalur ilegal meskipun rentan penipuan dan berbahaya untuk keselamatan jiwa.
Warga Kel. Karang Anyer Kec. Kisaran Timur Kab. Asahan, Ds. Pematang Sei Baru Kec. Tanjung Balai Kab. Asahan serta warga Dsn 6 Desa Bagan Asahan
Kec. Tanjung Balai Kab. Asahan, Desa silo baru, Kec. silo laut, Kabupaten asahan menolak dengan adanya perusahan penerimaan TKI ILegal di wilayahnya.
Warga Asahan tidak mengiginkan warganya Seperti kasus yang menimpa tiga orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Barebali, Kecamatan Batukliang dan Desa Montong Terep, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, yang tewas setelah mengalami kecelakaan laut di perairan Johor Malaysia saat masuk secara ilegal.
“Resiko menjadi TKI ilegal itu cukup banyak, selain mengancam keselamatan nyawa juga tidak ada jaminan ketika terjadi persoalan, karena dokumen yang dimiliki tidak ada,” kata Ridwan salah seorang waga sekitar. Minggu (21/08/2022) pagi.
Ridwan mengatakan, salah satu contoh kasus yang menimpa PMI atas nama Basarudin, Munaan yang merupakan warga Desa Barebali, Kecamatan Batukliang dan Rahman warga Desa Montong Terep yang meninggal dunia setelah berangkat secara ilegal untuk bekerja di Malaysia.
Ketiga korban meninggal di perairan Johor saat mau masuk melalui Batam menggunakan kapal dan setelah sampai di perairan Malaysia mereka mengalami kecelakaan laut.
“Kita mendapatkan informasi di televisi bahwa mereka meninggal dunia setelah tenggelam di laut,” katanya.
Atas kejadian itu, Kami warga Asahan berharap kepada Pemerintah setempat turut serta untuk mengimbau kepada Pekerja yang akan bekerja ke luar negeri tidak menggunakan jalur ilegal supaya tidak terjadi hal yang sama seperti musibah kecelakaan laut di Pantai Tanjung Balau Malaysia yang menelan korban jiwa.
Selain itu, Pemerintah Daerah terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri supaya menggunakan jalur resmi untuk keselamatan mereka, sehingga tidak menjadi korban penipuan dan membahayakan nyawa mereka.
“Warga berharap kepada masyarakat supaya tidak menggunakan jalur ilegal ketika bekerja ke luar Negeri, karena risikonya cukup besar,” katanya. (red)