Payakumbuh – Dalam rangka HUT kota Payakumbuh yang ke 53 tahun, Forum Seni Budaya (FSB) Payakumbuh Limapuluh Kota (Paliko) menggelar acara Dialog dan Ngopi Kebangsaan Season V.
Bertempat di Cafe Coffee City dan Resto Payakumbuh, FSB Paliko menghadirkan narasumber dari diantaranya Pemko Payakumbuh, kalangan akademisi seperti Rivo Vernando Ketua HMI cabang Payakumbuh, Jasman Nazar Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Muhammad Dimas Al Gazy Presma BEM PPKP/Politani, serta Desi Susanti Sekretaris FSB Paliko. Tak ketinggalan Gubernur BEM KM FEBDA Unand Payakumbuh Farel Andeni yang bertindak sebagai Host. Sabtu (6/1)
Diskusi dengan tema Refleksi 53 tahun Kota Payakumbuh dan Peran Pemuda Kedepan ini di buka secara resmi oleh Pj Wako Payakumbuh diwakili Kadisparpora Kota Payakumbuh Nofriwandi, SH,.MH. Lokasi diskusi terlihat ramai dengan hadirnya perwakilan Ormas, OKP, Ormawa serta Komunitas.
Dalam sambutannya PJ wako Payakumbuh mengapresiasi inisiatif acara yang diadakan oleh FSB Paliko dan berharap kedepan Diskusi ini diadakan kembali untuk menjalin komunikasi diantara organisasi pemuda yang ada kota Payakumbuh.
“Kita harapkan ke depannya para pemuda bisa memberikan kontribusi terhadap kemajuan kota Payakumbuh. Dengan perhatian yang diberikan oleh FSB Paliko, kita harapkan FSB akan lebih sukses kedepannya”, ucap PJ Wako Payakumbuh.
Dalam diskusi tersebut ada beberapa poin yang dibahas diantaranya 1. Dana Hibah untuk Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP). 2. Rencana Pemuda untuk lebih mengembangkan ide dan gagasannya. 3. Pengelolaan parkir di BWSS 5 Batang Agam 4. Maraknya LGBT di kota Payakumbuh. 5. Penanganan Sampah.
Perwakikan OKP meminta kepada pemko Payakumbuh agar agenda seperti ini bisa dijadwalkan setiap HUT kota Payakumbuh di tahun tahun mendatang. Juga diharapkan agar kota Payakumbuh memiliki Ikon kedepannya.
Kepada wartawan Rivo Vernando Ketua HMI cabang Payakumbuh mengatakan bahwa diskusi yang digagas FSB Paliko ini sangat bermanfaat dalam mengedukasi masyarakat.
“Dalam forum tersebut banyak ilmu ilmu baru serta pemikiran cemerlang yang dapat kita gunakan untuk menambah wawasan. Meningkatkan spirit pemuda dalam berkontribusi dalam masyarakat”, ujar Rivo.
Sementara itu Jasman Nazar, Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, mengatakan bahwa di tahun 2024 ini banyak PR yang mesti diselesaikan disamping tantangan baru kedepan.
“Diharapkan kedepan para pemuda memiliki aspirasi aspirasi yang memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan sosial masyarakat”, tutur Jasman Nazar.
Tak ketinggalan Muhammad Dimas Al Gazy Presma BEM Politani Payakumbuh turut mengapresiasi FSB Paliko atas prakarsa diskusi ini.
“Dengan Forum Diskusi ini kami sebagai mahasiswa bisa memberikan sumbangan dan saran pemikiran untuk bagaimana Paliko lebih baik kedepannya. Dan semoga acara ini bisa dijadwalkan kembali”, ujar Dimas.
Terakhir Desi Susanti Sekretaris FSB Paliko Payakumbuh mengucapkan apresiasi kepada para narasumber yang telah menyempatkan waktunya untuk mengisi diskusi kebangsaan ini.
“Semoga semua pemikiran, ide-ide serta wawasan yang di berikan bisa menjadi pencerahan bagi semua yang hadir dan bisa digunakan untuk mengedukasi masyarakat dalam berkehidupan di tahun 2024 ini”, pungkas Desi. (RH)