Redaksi24Jam.Com _ Mataram NTB Polresta Mataram Polda NTB melaksanakan Apel kesiapan pengamanan untuk mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa yang melibatkan 449 personel gabungan di 10 (sepuluh) titik lokasi bertempat di halaman Kantor DPRD Provinsi NTB Jalan Udayana. Rabu, (28/02/2024)
Dipimpin Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH bertindak sebagai pengendali lapangan didampingi oleh Kasat Intelkam Kompol Hatta SIP, Kasat Samapta Kompol Supyan Hadi SH, Kasat Lantas Kompol Bowo Tri Handoko SE SIK, Kasat Binmas Kompol Maad Adnan dan 449 personel gabungan Polresta Mataram beserta Polsek Jajaran.
Kapolresta Mataram melalui Kabag Ops Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH mengatakan bahwa terkait pengamanan aksi unjuk rasa hari ini pimpinan dalam hal ini Kapolresta Mataram mengucapkan terimakasih kepada anggota yang bisa hadir pengamanan aksi di wilayah hukum Polresta Mataram karena bertepatan dengan Hari Raya Galungan.
Namun tentunya untuk personel yang sesuai Surat Perintah Nomor : Sprin/479 /II/Pam.3.2./2024, tanggal 27 Februari 2024, sudah di bagi menjadi 10 titik pengamanan aksi “, ucapnya
” Yakni pengamanan di sidang di PN Mataram, Kantor Dinas Perdagangan, Dinas Ketenaga Kerjaan NTB di
Jalan Langko Depan Kantor BNI, kemudian Kantor BPJN IX Provinsi NTB Jalan Dr. Soejono,
Jempong Baru “, terangnya
Dan ada di Kantor Kajati NTB, Kantor DPRD Provinsi NTB, Kantor Gubernur NTB, Kantor Bawaslu Kota Mataram di Jalan Majapahit, Kantor Bawaslu Provinsi NTB Jalan Udayana dan Kantor Bank NTB Syariah Jalan Udayana dan Kantor BPN NTB Jalan Pendidikan di depan SMA 1 Mataram, tambahnya
Kompol Gede juga menjelaskan bahwa untuk anggota yang beragama Hindu pada jam 10 akan masuk melakukan penebalan ke penugasan masing- masing setelah melakukan persembahyangan.
” Dinamika kegiatan di Polresta Mataram ini cukup tinggi karena kegiatan banyak dan bersamaan sehingga pimpinan mengambil kebijakan terkait ibadah Galungan “, jelasnya
” Selesai pelaksanaan apel ini anggota segera menuju plotingan masing masing yang dipimpin oleh perwira pengendali sebagai bentuk pengawasan dan pengecekan anggotanya “, tandasnya
Ia juga menekankan peka situasi deteksi dini, memonitoring titik kumpul dan tidak ada barang berbahaya di lokasi pengamanan baik senjata tajam, benda runcing maupun atribut tongkat bendera.
” Seluruh personel pengamanan tidak ada penggunaaan kekuatan senjata, bertindak sesuai SOP sampai pelaksanakan pengamanan selesai atas satu komando dan tunjukan kedepankan sikap yang humanis .( red )