Redaksi24jam.com,Pasaman Barat,Sumbar – Maligi adalah salah satu desa wisata yang terletak di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat masih belum terlihat diperhatikan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat.
Parahnya sudah 77 tahun Indonesia merdeka, namun Nagari Maligi belum pernah tersentuh Aspal Mulus. Jalan sepanjang 18 KM yang dimulai dari jembatan sasak sampai keperbatasan Negari Sikilang kecamatan sungai AUR (SIMPANG LITER-T) masih berlubang dan jembatan sebagian masih terbuat dari batang pohon kelapa.
Terkait permasalahan jalan tersebut salah seorang pemuda Nagari Maligi, Suwandi, S.H., M.H.angkat bicara, Sabtu, 27/05/2023 menceritakan kepada awak media bahwa kondisi jalan menuju kampung halamannya itu masih sangat memprihatinkan tersebut.
“Menurutnya, Perekonomian warga masyarakat maligi yang bergantung kepada hasil perkebunan kelapa sawit dan sangat membutuhkan jalan yang memadai dan layak untuk dilalui.
Kalau dilihat kondisi saat ini jangankan untuk dilalui dengan kendaraan untuk bejalan kaki saja masyarakat juga sudah sussah untuk melaluinya,”ungkapnya
Suwandi menambahkan akses jalan yang sulit juga berpengaruh pada harga bahan kebutuhan pokok masyarakat di Nagari Maligi.
Menurut Suwandi,jalan yang berjarak 18 KM dari Maligi menuju sasak, yang seharusnya dapat ditempuh dengan waktu 30 Menit, namun karena berlobang dan rusak bias memakan waktu 2 jam Perjalanan.
Sebelumnya pada November 2021 lalu, Gubernur Buya Mahyeldi bersama Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Hamsuardi, Anggota DPRD Sumbar serta rombongan pejabat lainnya sudah pernah menempuh jalan tersebut pada saat berkunjung untuk meninjau proyek penanaman mangrove untuk mencegah abrasi pantai, dan kami sudah mulai berharap agar jalan ke Nagari Maligi akan segera diperbaiki, namun sampai saat ini harapan kami masih belum terwujud”, terang wandi.
Terpisah Agusman Salim dan masyarakat, warga Jorong Pantai Indah Suak Maligi juga mengatakan kepada awak media bahwa,“kami sangat menginginkan ULURAN TANGGAN DARI PEJABAT PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT agar Jalan kami ini segera diperbaiki”, ungkapnya.
Sampai dengan terbitnya berita ini baik pemerintah pusat maupun daerah serta bupati pasaman barat dan DPRD Kabupaten Pasbar, DPRD Provinsi Sumbar belum dapat dikonfirmasi terkait alasan pemerintah tidak tersentuhnya pembangunan daerah tersebut.(Team Redaksi)