Maumere, Sikka-Redaksi24jam.com
Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata mengatakan operasi zebra dilaksanakan dalam rangka menciptakan kondisi dan keamanan,keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas (kamseltibcarlantas) jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tahun 2024.
Penegasan Kapolres Sikka itu disampaikan pada Apel gelar pasukan operasi Zebra Turangga 2024, Senin, (14/10/2024) di halaman Mapolres Sikka.
Operasi Zebra Turangga ini berlangsung selama 14 hari dimulai dari Rabu 14-27 Oktober 2024.
“Operasi Zebra Turangga merupakan jenis operasi Harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta didukung Gakum Lantas secara elektronik baik statis dan mobile dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin dalam berlalu lintas,” tandas Kapolres Hardi Dinata.
Menurut Hardi, dengan momentun ini diharapkan masyarakat kabupaten Sikka lebih tertib dalam berlalu lintas, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta menurunnya fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
“Untuk personil yang mobile kita tetapkan sekitar 68 personil, dan untuk yang statis kita siapkan sekitar 49 personil, ” tambah Hardi.
Ia menjelaskan, operasi zebra turangga lebih menekankan pada sembilan jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran prioritas, diantaranya.
Pertama, pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang gunakan ponsel saat berkendara. Kedua, pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang masih dibawah umur.
Ketiga, pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang berboncengan lebih dari satu orang. Keempat, pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor bermotor yang tidak menggunakan helm SNI dan yang tidak menggunakan safety belt.
Kelima, pengemudi dan pengendara kendaraan bermotor yang dan pengaruh atau mengonsumsi alkohol.
Kecelakaan Lalu Lintas di NTT Turun 7 Persen
Hardi juga menyampaikan data manajemen system Ditlantas Polda NTT pada semester 1 tahun 2024 sejumlah 658 kejadian.
Jika dibandingkan semester 1 tahun 2023 mengalami penurunan tujuh persen. Dimana korban meninggal dunia sebanyak 168 orang mengalami penurunan 18 persen.
“Korban luka berat sebanyak 273 orang, mengalami penurunan 10 persen, korban luka ringan sebanyak 767 orang mengalami penurunan lima persen, ” sebut Hardi.
Sementara jumlah pelanggaran lalu lintas semester 1 tahun 2024 sejumlah 15.771 pelanggaran jika dibandingkan dengan semester 1 tahun 2023 mengalami penurunan 66 persen.
“Dari data diatas, saya berharap kepada jajaran lalu lintas agar terus melakukan pencegahan dan penindakan sehingga jumlah kecelakaan dan pelanggaran tidak terjadi peningkatan yang signifikan, ” pungkasnya .
( Yuven)