Deli Serdang | redaksi24jam.com – Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan menekankan kepada para wisudawan serta santri Pondok Pesantren (Ponpes) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arafah (STAIDA), Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, untuk selalu mengedepankan adab atau akhlak.
“Sama kita ketahui, ilmu penting. Tapi, di atas ilmu ada yang lebih penting, yaitu adab. Seperti yang disampaikan pimpinan pesantren, para alumninya agar berakhlakul karimah,” pesan Bupati pada Wisuda Sarjana ke-XXXIX STAIDA serta Pengukuhan Alumni Santri XXXII dan Dyah XXV Pesantren Darul Arafah Raya, Kamis (8/6/2023).
Bupati juga menawarkan kerjasama kepada Pimpinan Ponpes dan STAIDa, berupa beasiswa bagi santri dan mahasiswa dalam melanjutkan pendidikan ke depannya.
“Barangkali, kami ingin menawarkan kerjasama, memberi bantuan berupa beasiswa bagi santri dan mahasiswa dan nanti akan ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan. Kami juga membuka kesempatan bagi alumni-alumni terbaik untuk bergabung dengan Pemkab Deli Serdang, dengan proses dan prosedur serta kewenangan yang kami miliki,” ucap Bupati.
Di kesempatan itu pula, Bupati menegaskan Yayasan Darul Arafah Raya merupakan salah satu lembaga pendidikan agama yang sudah banyak melahirkan alumni-alumni hebat, berkualitas dan berdaya saing. Selain itu, Yayasan Darul Arafah juga mencetak hafiz dan hafizah terbaik, sehingga tidak heran percepatan pembangunan daerah yang selama ini dimiliki semakin meningkat.
“Penyelenggaraam wisuda dan pengukuhan ini merupakan kegiatan positif untuk memotivasi para mahasiswa, santri dan alumni, agar lebih fokus menyongsong dan mempersiapkan diri dalam upaya mendalami dan menguasai ilmu pengetahuan, khususnya di bidang keagamaan,” kata Bupati.
Keberhasilan santri, mahasiswa dan alumni Ponpes dan STAIDA dalam menyelesaikan pendidikan, imbuh Bupati, melalui proses dan tahapan sangat panjang. Kesempatan untuk menggali lebih banyak pengalaman yang lebih bermanfaat adalah salah satu nikmat yang bisa dipetik.
“Hari ini, harus kita akui, ilmu terus menunjukkan keperkasaannya karena terus mengalami perkembangan. Dengan menguasai ilmu, saudara-saudara akan terbantu untuk merespon dan mengantisipasi setiap kejadian maupun perubahan,” jelas Bupati.
Perbedaan era, terang Bupati, merupakan hal alami yang terjadi. Pemahaman untuk menyikapinya adalah dengan memiliki pikiran terbuka dan progresif.
“Ada pendapat yang mengatakan, pada era disrupsi ini akan banyak pekerjaan yang hilang. Namun saya yakin tidak sepenuhnya benar, terutama bagi alumni Yayasan Darul Arafah. Karena, para alumninya memiliki potensi untuk menjadi manusia yang sukses, sehingga tidak ada salahnya apabila kita terus belajar mengasah potensi untuk mencapai hal-hal baru dan besar,” pungkas Bupati.
“Pada kehidupan ini, sejatinya kehidupan terjadi saat kita berada di luar kampus. Yang artinya, saudara-saudara selangkah lagi akan meninggalkan dunia kampus dan menjalani aktivitas yang benar-benar berdimensi dan berkehidupan bermasyarakat,” sambung Bupati.
Oleh karena itu, Bupati kembali berpesan, agar para santri, wisudawan dan alumni tidak berhenti belajar, mempersiapkan diri dengan bekal dan keterampilan menjadi manusia yang adaptif dan progresif. Karena, akan dilalui.
“Saya yakin, saudara-saudara adalah lulusan berilmu amaliyah dan beramal ilmu ilmiah yang senantiasa mengamalkan ilmu yang dimiliki dan amal yang dilakukan berdasarkan pengetahuan. Maka, sumbangkanlah ilmu pengetahuan yang didapat untuk mengisi pembangunan di negara ini, khususnya Kabupaten Deli Serdang,” tutup Bupati.
Di tempat yang sama, Pimpinan Pesantren Darul Arafah Raya, H Harun Lubis ST MPSi, menyebutkan santri dan mahasiswa yang diwisuda saat ini sebanyak 564 orang, terdiri dari 187 santri, 204 santriwati dan 173 mahasiswa.
“Tiga pilar penting pendidikan yang ditanamkan di Pesatren Darul Arafah Raya, ada tiga. Pertama, akhlak. Kedua, ibadah dan ketiga, bahasa. Saat ini, Darul Arafah sudah berdiri selama 38 tahun, jenjang pendidikan yang ada, mulai dari TK Islam, SD Islam, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arafah. Kami juga telah merancang pendidikan untuk keluar negeri, khususnya Timur Tengah serta untuk menghasilkan guru-guru pesantren,” beber Harun Lubis.
Pada 26 Mei 2023 lalu, sebut Harun Lubis lagi, pihaknya telah mewisuda 54 santri hafiz dan hafizah. Program hafiz dibuka karena memenuhi tuntutan masyarakat atas tingginya minat untuk menjadi penghafal Al Quran. “Saat ini juga, sudah ada 38 santri yang hafal 30 juz. Alumni-alumni kami juga sudah banya yang lulus melalui jalur undangan dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN),” rincinya.
Kepada para alumni, Harun berpesan agar tetap berpegang teguh pada Al Qurab dan sunah, menjadikan syukur dan sabar sebagai pijakan dalam menjalani kehidupan selain ilmu yang telah didapat, dan menjaga nama baik Darul Arafah di mata masyarakat, bahkan dunia.
Hadir pula pada acara tersebut, anggota MPR RI/DPD RI, H Faisal Amir MAg; anggota DPRD Deli Serdang, H Said Hadi SE dan H Rakhmadsyah SH; Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IX, Dr Zulham M Hum; Ketua STAIDA, H Umar Mukhtar Siregar LC MA; Pimpinan Ponpes Mawaridussalam, Drs Syahid Marqum SPdI; Ketua Yayasan Tahfidzul Quran Jabal Nur, KH Zulfikar Hajar LC; dan lainnya.
Turut mendampingi Bupati, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Deli Serdang.
(L bagus)