Redaksi24jam. Meranti,- Polres Kepulauan Meranti Siap Sedia dalam pengamanan Ibadah Natal tahun 2025 di Kabupaten Kepulauan Meranti Dalam Kegiatan Sterilisasi di Gereja Kalam Kudus Jalan Kartini juga Sterilisasi di Gereja GPDI Tiberias Jalan Yos Sudarso kamis (11/12/2025) Sore.
Dalam Kegiatan tersebut, Kegiatan ini Dipimpin Langsung Kabag Ops Polres Kepulauan Meranti Kompol Syahrizal SE M H Msi, KBO Sat Intelkam Polres Kepulauan Meranti Ipda Mafa Surya bersama Plt. Kasi Humas Polres Kepulauan Meranti Ipda Dedi Santos Manulang SH bersama Personil Polres Kepulauan Meranti Melakukan Sterilisasi Wilayah Hukum Polres Kepulauan Meranti.
“Adapun Gereja yang melaksanakan Kegiatan Ibadah gereja pada kamis 11 Desember 2025, kami melakukan pengamanan di Gereja Kalam Kudus Jalan Kartini Kecamatan Tebing Tinggi dan di Gereja GPDI Tiberias Jalan Yos Sudarso Kecamatan Tebing Tinggi,” ujar Kabag Ops Polres Kepulauan Meranti Kompol Syahrizal SE SH Msi Mewakili Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Aldi Alfa Faroqi, SH SIK MH.
Dikatakan Kabag Ops pula, Tim sterilisasi Polres Kepulauan Meranti melakukan sterilisasi lokasi kegiatan sebelum kegiatan Ibadah Natal di laksanakan, Tindakan sterilisasi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya tidak pidana yang bisa terjadi dan menggangu Ibadah yang akan dilaksanakan.
“Kegiatan Ibadah Natal di Gereja Kalam Kudus dihadiri lebih kurang 250 jemaat, sedangkan di Gereja GPDI Tiberias dihadiri lebih kurang 250 jemaat. Seluruh jemaat mengikuti kegiatan ibadah secara tertib dan kondusif,” jelas Kompol Syahrizal.
Kendati demikian, Situasi kamtibmas pada pelaksanaan Ibadah Natal berada dalam kategori aman dan kondusif, ditandai dengan tidak adanya temuan informasi ancaman maupun gangguan nyata selama rangkaian kegiatan berlangsung. Kehadiran personel pengamanan serta sterilisasi area menjadi faktor penting dalam menekan potensi kerawanan.
” Adapun Jumlah jemaat yang hadir tergolong tinggi lebih kurang 250 jemaat di masing-masing gereja, sehingga diperlukan pengawasan maksimal pada pintu masuk, area parkir, dan titik konsentrasi massa. Penempatan personel secara proporsional telah mampu menjaga kelancaran mobilitas jemaat serta mengantisipasi potensi kerawanan seperti kemacetan, pencurian kendaraan, dan gesekan antar pengunjung,” terang Kabag Ops.
Ia juga mengatakan, Langkah sterilisasi sebelum kegiatan terbukti efektif dalam meningkatkan kepercayaan dan rasa aman jemaat, sekaligus mencegah kemungkinan terjadinya ancaman yang bersifat teror maupun kriminalitas. Hal ini memperkuat peran Polri sebagai garda terdepan dalam memberikan jaminan keamanan kegiatan keagamaan.
“Koordinasi antara pengurus gereja dan pihak kepolisian berjalan baik, sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung tertib dan tepat waktu. Model kerja sama ini perlu dipertahankan sebagai pola tetap dalam pengamanan kegiatan keagamaan untuk meminimalisir potensi gangguan pada kegiatan berikutnya,” kata Kompol Syahrizal.****
Editor….zamri.
