
Tapteng – Babinsa desa Siantar Ca Sertu Adi Wiguna koramil 01/Barus Kodim 0211/TT, mengikuti rapat Musyawarah Desa dalam penyelesaian permasalahan tapal batas lahan persawahan bertempat di Rumania aula kantor desa Siantar Ca Kecamatan Sosorgadong Kabupaten Tapanuli Tengah, Senin (5/05/2025).
Turut hadir dalam giat tersebut adalah Kepala desa Siantar Ca Bapak Arisman tarihoran, Babinsa sertu Adi Wiguna, Kapolsek Barus Iptu Mulia Riyadi Perangkat Desa Siantar Ca, tokoh adat dan tokoh masyarakat
Sertu Adi Wiguna menuturkan, tujuan Musyawarah Desa ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan tapal batas antara bapak Raistan Tumanggor dan bapak Bindor Silalahi agar menghindari terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan kedepannya, dan dengan dihadirkan para penegak hukum, perangkat desa serta tokoh adat dan tokoh masyarakat dapat diselesaikan dengan jalan tengah serta saling mengalah.
Di tempat yang sama, Kepala Desa mengatakan bahwa rapat Musyawarah Desa ini supaya kedua belah pihak saling memahami dan mengerti bukan harus dengan kekerasan untuk menuju jalan keluarnya.
“Tujuan rapat musyawarah di aula kantor desa ini agar dapat titik terangnya dan di hadirkan semuanya baik pemerintahan maupun pihak lain dengan kesepakatan bersama tidak ada paksaan dari pihak manapun juga” terangnya
Sertu Adi Wiguna menambahkan, rapat Musyawarah Desa ini untuk menyelesaikan permasalahan agar keduanya dapat baikan lagi dan jangan berlarut-larut setelah sudah di sepakati bersama tentang permasalahan tersebut” katanya.
“Kami sebagai Aparat TNI yang selama ini menjadikan Kepala Desa sebagai mitra, dan Babinsa sebagai penggerak di wilayah akan selalu siap bersinergi dalam membantu setiap persoalan dan permasalahan yang ad di wilayah teritorial binaan saya. Pungkasnya.
Di tempat terpisah Dandim 0211/TT melalui Danramil 01/Barus mengatakan bahwa sudah semestinya seorang Babinsa selalu hadir di tengah-tengah warganya mengatasi masalah dan menjadi pelopor di wilayah binaan agar tercapai tujuan tugas dari komando atas demi kemanunggalan TNI dengan rakyat ” pungkasnya”.
(Tim Red-)