
Batu Bara,Redaksi24jam.com – Kepala BNN Batu Bara AKBP Arnis Syafni Yanti SE. MM menghadiri Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan kantor Camat Medang Deras Kab. Batu Bara, Minggu (01/06/2025) sekira pukul 09.00 WIB s/d selesai.
Upacara ersebut dipimpin langsung oleh Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian dan dihadiri oleh :”Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson Nainggolan SH, MH, Wakil Bupati Syafrizal SE. MAP, Dandim 0208/AS diwakili Mayor Muliyanto, Kepala BNNK Batu Bara AKBP Arnis Syafni Yanti SE. MM, Kapolsek Medang Deras AKP A.H Sagala, Dan Lanal Kuala Tanjung Letda Hemat Sembiring, Danton kompi Tanjung Kasau A H Manurung, Para Kadis Kabupaten Batu Bara, Para Camat Sekabupaten Batu Bara, Para Kades/ Lurah Sekabupaten Batu Bara, Pleton TNI, Pleton Polri, Organisasi Masyarakat, Pleton PNS dan Pleton siswa siswi”.
Peringatan hari lahir Pancasila mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”.
Tema Hari Lahir Pancasila 2025 tersebut, diangkat untuk menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
Dalam kutipan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia yang dibacakan oleh Bupati Batu Bara, konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045.
Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.
“Mengapa ini menjadi prioritas? Karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah,” ujar Bupati Batu Bara.
Selanjutnya dirinya juga mengatakan kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi.
“Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita,” lanjutnya.
Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap
menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan.
Akhirnya, marilah kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.
(Nando Sagala)