
Sibolga – Wali Kota Sibolga Akhmad Syukri Nazry Penarik menemukan sejumlah bahan pokok di Pasar mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Itu diketahui Syukri saat meninjau harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Kotaberingin usai menghadiri pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Halaman Kantor Kecamatan Sibolga Utara, Kamis (31/7/2025).
Hadir bersama Wali Kota, Kapolres Sibolga AKBP Eddy Inganta, Dandim 0211/TT Letkol Inf Fernando Batubara, Kepala Kejari Sibolga Syaifful Alam Yuliastana dan Kepala KPw Bank Indonesia Sibolga Riza Putera dan sejumlah OPD Pemko Sibolga.
Bahkan menurut para pedagang, kenaikan harga ini telah terjadi selama 2 Minggu terakhir. Meski demikian kata Wali Kota, daya beli masyarakat masih relatif stabil.
“Hari ini Pemko Sibolga beserta seluruh Forkopimda melakukan pasar murah untuk menjaga stabilitas harga. Ada kenaikan harga dan sudah ada selama dua minggu kenaikan harga. Jadi tidak langsung drastis naik. Seribu, seribu kenaikannya yang ditemukan tadi di pasar,” ujar Syukri.
Selain bahan pokok, sayur mayur juga kata Syukri mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Seperti bawang Balige, yang sebelumnya diangka Rp45.000/kg, hari ini tembus diangka Rp60.000/kg.
“Begitu juga tomat. Selain beras tadi minyak goreng juga drastis naik,” ungkapnya.
Terkait GPM yang rencananya akan digelar selama 4 hari tersebut kata Syukri, harga bahan pokok yang ditawarkan lebih murah dari harga pasaran.
“Pasar murah harganya tadi ada dibantu dari BI. Terkait masalah bahan pokoknya dibantu oleh Bulog. Dan pemerintah juga ada melakukan subsidi. Pastinya akan ada mengarah ke inflasi. Makanya pemerintah hadir menjaga inflasi,” tukas Syukri.
Sebelumnya pada saat pembukaan GPM di halaman kantor Camat Sibolga Utara, Plt. Kepala Dinas Perikanan, Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Sibolga, Julius Partogi Haloho menjelaskan bahwa GPM digelar untuk menyediakan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau. Kemudian, juga sebagai langkah nyata Pemerintah dalam menekan inflasi di Kota Sibolga.
Julius kemudian mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan program GPM ini dengan bijak dan mendorong para pelaku usaha untuk terus menjalin kemitraan dalam menciptakan ekosistem pangan yang sehat, stabil, dan berkelanjutan.
“Semoga Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tapi menjadi gerakan berkelanjutan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Julius.
Adapun bahan pokok yang dijual pada GPM tersebut diantaranya, beras, telor, gula dan minyak goreng.
(Tim Red-)