Tapanuli Tengah – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) memimpin langsung Video Conference (Vidcom) evaluasi penanggulangan bencana alam yang berlangsung di Dusun Sigaruppu, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (20/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pengendalian, evaluasi, serta penyesuaian langkah penanganan bencana di wilayah terdampak.
Dalam arahannya, Panglima TNI menegaskan bahwa kecepatan respons, soliditas komando, serta sinergi lintas sektor merupakan kunci utama dalam penanggulangan bencana. Ia meminta seluruh jajaran TNI di wilayah untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, serta unsur terkait lainnya.
“Penanganan bencana tidak hanya soal evakuasi dan bantuan, tetapi juga memastikan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga,” tegas Panglima TNI.
Panglima TNI juga menginstruksikan aparat kewilayahan agar mewaspadai potensi dampak lanjutan pascabencana, seperti gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), kelangkaan logistik, serta kemungkinan munculnya keresahan sosial akibat distribusi bantuan yang tidak merata.
Vidcom tersebut dihadiri sejumlah pejabat dan unsur terkait, antara lain Danbrig 7/Rimba Raya, Ka Komlek Hubdam I/Bukit Barisan, Dandim 0211/Tapanuli Tengah, Danyonif 122/Tombak Sakti, Camat Sitahuis, Kepala Desa Rampah, serta Lurah Rampah. Kehadiran lintas unsur ini mencerminkan komitmen bersama dalam mempercepat penanganan dan pemulihan pascabencana.
Melalui evaluasi ini, TNI menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam mendukung pemerintah daerah dan memastikan kehadiran negara dirasakan secara nyata oleh masyarakat terdampak bencana. Selama proses penanganan berlangsung cepat, terkoordinasi, dan transparan, situasi kamtibmas di wilayah tersebut diperkirakan tetap kondusif.
Namun demikian, Panglima TNI mengingatkan seluruh pihak untuk terus menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat guna mencegah potensi kerawanan sosial, khususnya terkait distribusi bantuan kemanusiaan, agar tepat sasaran dan berkeadilan.
(Tim Red-)
