
Redaksi24jam. Meranti– Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Kepulauan Meranti bersama sejumlah pihak melaksanakan kegiatan penanaman 2.079 pohon mangrove di Pantai Desa Mekong, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Rabu (17/6/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar 17 Juni 2025.
Selain Bupati, hadir pula Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Aldi Alfa Faroqi, SH., S.I.K., MH, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala OPD, Camat Tebing Tinggi Barat Rinaldi, M.Si, serta Kepala Desa Mekong Lisya Kumala, S.KM.
Kepala Desa Mekong Lisya Kumala dalam sambutannya mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara Pemerintah Desa Mekong dengan Polres Kepulauan Meranti dan berbagai pihak dalam kegiatan penanaman mangrove ini. Ia juga menyampaikan harapan agar rekomendasi pembangunan batu pemecah ombak segera mendapat persetujuan dari Bupati.
“Penanaman mangrove ini penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada bibir pantai. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PWI dan PT ITA atas dukungan dan keterlibatannya,” ujar Lisya.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Aldi Alfa Faroqi menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi wujud kecintaan terhadap alam dan lingkungan sekitar. Ia mengajak masyarakat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan di Kepulauan Meranti.
“Penanaman mangrove ini bukan hanya simbolis. Ini bukti nyata bahwa kita peduli terhadap lingkungan. Saya harap kerja sama ini tidak berhenti hari ini saja,” kata Faroqi.
Ketua PWI Kepulauan Meranti juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian wartawan dalam memperingati Hari Pers Nasional, sekaligus bentuk sinergi bersama PT ITA dalam upaya pelestarian lingkungan.
“Kami berharap pembangunan batu pemecah ombak bisa segera direalisasikan, dan kami juga mendorong adanya jembatan nelayan agar wisata di Desa Mekong bisa terus berkembang,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Meranti H. Asmar menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya hutan mangrove sebagai penyangga ekosistem pesisir dan solusi terhadap persoalan abrasi yang kian mengancam wilayah pantai di Meranti.
“Tanaman mangrove memiliki banyak manfaat, mulai dari menstabilkan garis pantai, mengurangi erosi, hingga menjadi tempat berlindung bagi berbagai biota laut. Penanaman ini adalah langkah strategis menjaga keberlanjutan lingkungan kita,” ujar Bupati.
Ia juga berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai seremonial semata, melainkan menjadi gerakan kolektif yang terus dilanjutkan. Bupati mengajak warga Desa Mekong untuk menjaga dan merawat tanaman mangrove yang telah ditanam agar memberikan manfaat jangka panjang.
“Jika ini dijaga dan dikembangkan, kawasan mangrove bisa menjadi sumber ekonomi baru, terutama melalui ekowisata,” tambahnya.
Kegiatan penanaman mangrove ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam menjaga ekosistem pesisir dan memitigasi dampak perubahan iklim, khususnya di wilayah rawan abrasi seperti Desa Mekong.***
Editor…zamri.